Buserpantura.id Kabupaten Malang - Debat publik pertama Pilkada 2024 Kabupaten Malang yang diselenggarakan KPU di gedung DPRD Kabupaten Malang pada Jumat (25/10), menjadi panggung bagi para pasangan calon untuk memaparkan visi, misi, dan program unggulan mereka.menjadi momen krusial bagi setiap kandidat untuk meyakinkan masyarakat Kabupaten Malang.
Debat yang berlangsung sengit ini membahas isu-isu penting seperti ekonomi, pendidikan, kesehatan, infrastruktur, dan pembangunan berkelanjutan. Setiap pasangan calon berkesempatan menjawab pertanyaan kritis dari panelis, serta memberikan solusi nyata untuk permasalahan Kabupaten Malang.
GUS (GUNAWAN DAN UMAR), calon B Malang dari pasangan “GUS ” nomor urut 02, mengungkapkan rasa syukurnya atas lancarnya acara ini. “Alhamdulillah, apa yang telah kami rancang tersampaikan dengan baik kepada masyarakat Kabupaten Malang” ujarnya usai debat.
Menurut abah Gunawan, debat ini adalah ajang penting untuk menunjukkan komitmen mereka dalam memajukan Kabupaten Malang, dengan fokus pada kesejahteraan seluruh lapisan masyarakat.
“Pasangan GUS hadir untuk merangkul semua golongan, dari yang muda hingga yang tua. Memilih kami adalah investasi jangka panjang untuk kesejahteraan bersama,” tambahnya.
Meski puas dengan jalannya debat, abah Gunawan menyoroti keluhan masyarakat Kabupaten Malang yang masih banyak program bupati kemarin yang sekarang menjadi rivalnya dalam menjalankan tugasnya sebagai Bupati Malang yang mana programnya tidak sampai ke masyarakat langsung dan tidak dirasakan hasilnya oleh masyarakat langsung, ujarnya.
Dr Umar juga menegaskan bahwa program-program unggulannya, semua untuk perubahan Kabupaten Malang dan masyarakat Kabupaten Malang bisa menikmati hasilnya, jika kami pasangan GUS terpilih bahkan kami sudah melakukan pelatihan dan memberikan bantuan modal tanpa jaminan kepada masyarakat. Ini bukti bahwa kami tidak sekadar berjanji, tapi benar-benar bekerja untuk Kabupaten Malang,” tuturnya dengan penuh keyakinan.
Program-program utama yang diusung GUS meliputi permodalan usaha tanpa jaminan, beasiswa pendidikan luar negeri, dan pelatihan keterampilan bagi pelaku usaha. Mereka juga mendorong pengelolaan APBD yang lebih pro-rakyat untuk meningkatkan kesejahteraan secara menyeluruh.
“Bagi saya, bukan asal-usul yang penting, tapi bagaimana anak muda berani tampil dan berkontribusi untuk membangun Kabupaten Malang. Saya ingin membawa Kabupaten Malang lebih baik dari sebelumnya” ungkapnya.
Dr Umar juga menyoroti pentingnya menggabungkan kreativitas lokal dengan unsur modern dalam pengembangan estetika Kabupaten Malang, “Kita harus bangga dengan kreativitas lokal, bukan hanya meniru elemen dari luar tanpa identitas budaya,” sindirnya.
Debat publik ini memberikan gambaran yang jelas bagi masyarakat tentang solusi yang ditawarkan setiap pasangan calon. Dengan begitu, warga diharapkan dapat mempertimbangkan pilihan mereka secara matang dalam Pilkada kabupaten malang mendatang.
Sumber ; Tim Redaksi
Admin ; Khanza Haryati
Social Footer